MANOKWARI – Mendorong peningkatan produksi padi nasional melalui pemenuhan target Perluasan Areal Tanam (PAT), Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari melakukan Koordinasi percepatan PAT di Distrik Warmare, Manokwari,Papua Barat, selasa (07/05/24).
hal tersebut menjadi agenda tindak lanjut dari arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman yang telah memberikan mandat kepada seluruh jajarannya mengantisipasi darurat pangan, dengan melakukan percepatan pelaksanaan kegiatan optimalisasi lahan, pompanisasi dan Perluasan Areal Tanam (PAT).
“Kementerian Pertanian telah melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan indeks tanam dan produktivitas padi. Salah satunya dengan memperkuat Perluasan Areal Tanam Padi (PAT) melalui pompa di lahan pertanian,”jelas Amran
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, menyampaikan bahwa penanaman yang tepat waktu dan pemilihan varietas tanaman yang sesuai dengan kondisi lingkungan setempat, menjadi strategi jitu meningkatkan produksi pangan.
“Petani menjadi aktor utama dalam peningkatan produksi padi nasional dengan cara menambah luas tanam sehingga bertambah luas panen serta meningkatnya produksi padi,” ujarnya.
Sebagai Penanggung Jawab pelaksanaaan PAT di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya, Polbangtan Manokwari mengundang kapala BPSIP Papua Barat, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupten Manokwari, Danramil dan Babinsa Warmare serta penyuluh WKPP BPP Warmare untuk bergerak bersama mensukseskan peningkatan produksi pangan demi kesejahteraan petani.
Kegiatan ini dilakukan untuk mengumpulkan data serta melakukan screening wilayah di distrik Warmare yang memiliki potensi tanam padi gogo maupun padi sawah.
Berdasarkan hasil koordinasi, terdapat potensi 30 hektar untuk padi gogo dan 5 hektar padi sawah yang siap untuk ditanami. Pada kesempatan yang sama pula, BPP Warmare telah mengajukan CPCL ke dinas utk pengadaan benih padi.
Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memaksimalkan lahan-lahan berpotensi untuk ditanami padi gogo dengan sistem tumpang sisip dan padi sawah sehingga target PAT nasional dapat tercapai.
“Tentu ini menjadi upaya khusus yang dikeluarkan Kementerian Pertanian dalam rangka melakukan gerakan antisipasi darurat pangan. Hal ini tentu akan berdampak pada pemenuhan pangan dan kesejahteraan petani”, jelas Purwanta
