Back
HomeBeritaOptimalkan Produktivitas Lahan, Polbangtan Kementan Evaluasi Capaian Pelaksanaan PAT di Tanah Papua

Optimalkan Produktivitas Lahan, Polbangtan Kementan Evaluasi Capaian Pelaksanaan PAT di Tanah Papua

Share:

 

MANOKWARI – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari dalam menggenjot pelaksanaan program Perluasan Areal Tanam (PAT) di Papua Barat dan Papua Barat Daya, lakukan evaluasi realisasi PAT yang menjadi titik fokus pelaksanaan, selasa (14/05/2024).

PAT menjadi upaya khusus yang dicanangkan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan produksi pangan setiap daerah dalam mencapai swasembada pangan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa, sistem akselerasi PAT sebagai salah satu langkah strategis dalam meningkatkan produktivitas pertanian untuk menjaga ketahanan pangan nasional.

“Masalah pangan merupakan tanggung jawab kita semua dan seluruh stakeholeder, sehingga semua pihak harus saling bersinergi untuk sama-sama menjaga ketahanan pangan ini,” ungkap Amran

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa dalam menambah luas tanam diperlukan peran serta petani dan penyuluh pertanian sebagai aktor utama dalam peningkatan produksi padi nasional.

Evaluasi pelaksanaan berlangsung secara daring dengan menghadirkan Kepala Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten, Aster Kodam XVIII Kasuari beserta seluruh Komandan Distrik Militer (Kodim) yang menjadi lokasi pelaksanaan PAT.

Direktur Polbangtan Manokwari, Purwanta menyampaikan bahwa sebagai penanggung jawab pelaksana PAT senantiasa menfalisistasi agar realisasi program pompanisasi, padi tadah hujan dan padi gogo dapat tercapai secepat mungkin.

“Konsep percepatan salah satunya percepatan realisasi anggaran dari Dipa Provinsi, hal ini tentu tidak lepas dengan administrasi berupa data alokasi dan data CPCL target program,” kata Purwanta.

“Saat ini realisasi pompanisasi sudah terdata 8 buah diantaranya 4 di kabupatan Manokwari, 2 dikabupaten Teluk Bintuni dan 2 di kabupaten Fakfak,”tambahnya.

“Kami adalah UPT senantiasa mensupport, tunjukan tanah Papua bisa mandiri pangan melalui upaya khusus ini sehingga harus terus digenjot pelaksanaan PAT disetiap wilayah melalui kolaborasi bersama.”

Hadir mendampingi Direktur Polbangtan Manokwari, Kepala Balai Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Papua Barat, Aser Rouw memaparkan bahwa saat ini target realisasi berdasarkan rekap revisi PAT Papua Barat memiliki target lahan tadah hujan 410 hektar dan padi gogo 210 hektar sementara untuk Papua Barat Daya hanya menargetkan 685 hektar khusus lahan tadah hujan.

Bersamaan dengan itu melalui virtual zoom juga dilakukan pendataan infrastruktur bendungan setiap daerah dan sistem jaringan irigasi air untuk mengaliri areal tanam.

Hal tersebut dilakukan untuk memaksimalkan fungsi pengairan secara tepat dan efesien untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.

Lainnya

Open chat
Scan the code
Humas Polbangtan Manokwari
Hallo, ada yang bisa kami bantu?